PENGANTAR PRODUKSI BERSIH

PENGANTAR PRODUKSI BERSIH

PRODUKSI BERSIH [CLEANER PRODUCTION- CP]

CP merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang ditujukan untuk mencegah dan atau memperkecil dampak negatif yang timbul dari proses produksi barang dan jasa di berbagai sektor industri

CP merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat PREVENTIF dan INTEGRATIF dan diterapkan secara kontinue dalam proses produksi dan daur hidup produk guna mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan

Inti Implementasi CP adalah mencegah, mengurangi dan menghilangkan terbentuknya limbah/pencemar pada sumbernya.

ISU-ISU YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN LINGKUNGAN HIDUP

Meningkatnya Produksi limbah per tahun
Banyak limbah yang sulit diolah
Biaya pengolahan dan pembuangan limbah mahal
Mengolah limbah lebih mahal drpd mencegah terbentuknya limbah
Mengolah limbah hanya mentransfer limbah dari media satu ke media yang lain
Pencemaran lingkungan terus berlanjut
Peraturan perundangan belum mencakup usaha pencegahan dan masih terfokus pada pengelolaan dan pembuangan
Dampak globalisasi daya saing produk pada pasar international

CLEANER PRODUCTION STRATEGIES

Mencegah, mengurangi dan menghilangkan terbentuknya limbah pada sumbernya

Modifikasi proses produksi dengan metode pendekatan siklus daur hidup [Life Cycle Approach]: Produk dan Jasa sesuai kebutuhan konsumen dan juga aman terhadap lingkungan

Penghematan biaya produksi berarti memberikan keuntungan finansial perusahaan

CLEANER PRODUCTION APPROACH
1. REFINE
Pencarian alternatif bahan/proses yg lebih ramah lingkungan untuk mengganti bahan/proses yang telah ada

2. REDUCE
Pengurangan jumlah limbah dg optimalisasi proses produksi Pengurangan jumlah limbah dg optimalisasi proses produksi

3. REUSE
Pemakaian kembali limbah untuk digunakan dalam proses yang berbeda

4. RECYCLE
Memutar kembali limbah untuk digunakan dalam proses yang berbeda

5. RECOVERY
Pengambilan kembali sebagian material penting dari limbah untuk pemanfaatan ulang di dalam proses atau dimanfatkan untuk keperluan lain

6. RETRIEVE TO ENERGY
Pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar atau penghematan energi dalam setiap operasional perusahaan

CLEANER PRODUCTION IMPLEMENTATION
1. CHANGE IN RAW MATERIAL
Mengurangi/menghilangkan bhn baku yg mengandung B3
Menggunakan bhn baku dg kualitas yg baik dan murni untuk menghindari kontaminan dalam proses
Menggunakan material daur ulang untuk menciptakan pasar material daur ulang

2. IMPROVED OPERATING AND HOUSE KEEPING PRACTICE

Lost prevention dg mencegah kehilangan bahan baku, produk maupun energi dari pemborosan, kebocoran dan tercecer
Kehilangan material akibat kesalahan penanganan perlu dikurangi
Penjadwalan produksi dan koordinasi pengelolaan limbah
Segresi/memisahkan limbah menurut jenisnya
Manajemen perawatan
Inventarisasi bhn baku, energi, air, produk dan peralatan

3. ON-SITE REUSE
Menggunakan kembali sisa air proses, air pendingin dan material lain di dalam pabrik
Mengambil kembali bahn buangan sbg energi
Menciptakan kegunaan limbah sbg produk sampingan yg dpt digunakan oleh pihak luar

4. TECHNOLOGY CHANGE
Merubah peralatan, lay out dan pemipaan untuk perbaikan aliran proses
Memperbaiki kondisi proses (suhu, waktu tinggal, laju alir, tekanan) shg kualitas produk meningkat dan limbah berkurang
Menghindari solvent B3 untuk pencucian mesin-mesin
Otomatisasi peralatan dan mesin-mesin

5. PRODUCT CHANGE
Merubah formulasi produk untuk mengurangi dampak lingkungan saat produk digunakan konsumen
Menambah umur produk
Produk mudah didaur ulang
Mengurangi kemasan yg tidak perlu