MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM TRANSFER TEKNOLOGI

MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM TRANSFER TEKNOLOGI

MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM TRANSFER TEKNOLOGI (CHANGE MANAGEMENT IN TRANSFER OF TECHNOLOGY)<

TANTANGAN DALAM ALIH DAN PILIH TEKNOLOGI
adalah meningkatnya tekanan kompetisi yang luar biasa (competitive pressure) akibat pasar bebas dunia baik tingkat ASEAN (AFTA) maupun tingkat dunia. [Dalam Buku: Keselamatan dan Kesehatan Kerja-K3, Oleh TARWAKA, PGDip.Sc.M.Erg.]


Faktor yg mempengaruhi competitive pressure;

Adanya kompetisi global (the globalization of competition).
De-regulasi yang sering berubah-ubah karena adanya tekanan kelompok-kelompok masyarakat tertentu.
Adanya perubahan teknologi yang sangat cepat, lebih cepat daripada kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam menghadapi perubahan dan kemajuan teknologi.
Tuntututan masyarakat pengguna (Customers demands), menghendaki adanya perubahan.
Sering terjadi “over capacity”. Yg menyebabkan “machines dysfunction“
Untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan, dapat mengacu melalui Pengembangan Organisasi dan Manajemen (Organisation Development and Management-ODAM).
ODAM adalah merupakan suatu manajemen yang sangat konsen terhadap optimalisasi desain sistem kerja dan organisasi melalui berbagai pertimbangan seperti;
personel yang relevan,
alih dan pilih teknologi secara tepat
lingkungan serta
interaksi antara variabel tersebut.


ODAM juga dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan sistem sosio-teknik dari atas ke bawah (top-down socio-technical systems approach) untuk mendesain organisasi, sistem kerja dan tugas-tugas dengan mempertimbangkan 4 sub-sistem yang saling berhubungan yaitu;
Sub-sistem manusia (Personnel sub-system);
Sub-sistem teknologi (Technological sub-system);
Sub-sistem struktur organisasi (Organisational structure sub-system) dan;
Sub-sistem lingkungan (Environment sub-system).

Tujuan pendekatan ini adalah untuk mengharmonisasikan secara penuh baik pada tingkat makro maupun mikro organisasi untuk meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, kesehatan dan keselamatan serta komitmen pekerja.


HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM ALIH DAN PILIH TEKNOLOGI

Data karakteristik fisik dan mental populasi pemakai dari negara pengguna.
Signifikan data dari aspek sosio-budaya serta adat dan kebiasaan negara pengguna.
Data Lingkungan tempat kerja dimana bahan/mesin/ peralatan akan digunakan.
Bahan/mesin/peralatan harus mempunyai karakteristik yang sehat, selamat dan efisien, seperti; bising dan vibrasi yang ditimbulkan mesin intensitasnya rendah.
Target waktu pembuatan dan pengiriman.
Kompetisi di luar penerapan K3 dan ergonomi juga perlu dipertimbangkan, seperti; penetapan harga berdasarkan inovasi dan kreativitas dari pembuat produk.


KONSEP TRANSFER TEKNOLOGI

Technically Fit
Economically Fit
Work Sistem Fit
Socio-Cultural Fit
Safe Energy
Preservation of The Living Environment


Participatory Approaches
KONSEP PARTISIPATORI

Involvement

Contribution

Rerponsibility


PARTICIPATORI DALAM KINERJA K3

Para ahli K3 (Safety Officer) dan ahli-ahli lain seperti Ergonomist, Engineer, Dokter perusahaan dll., dapat bergabung secara aktif dalam “PARTICIPATORY IN HEALTH AND SAFETY” sebagai konsultan dalam bidang K3 dan Ergonomi.

ANTISIPASI DAMPAK PEMAKAIAN TEKNOLOGI

UNTUK MENGANTISIPASI DAMPAK HARUS ADA KESERASIAN ANTARA ASPEK;
Liveware
Hardware
Software


TEKNOLOGI OTOMATISASI

Istilah otomatisasi merupakan suatu tingkat mekanisasi.
Sistem otomatisasi secara penuh, tidak memerlukan input manusia atau upaya manusia secara manual.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, otomatisasi secara penuh hanya sesuai digunakan untuk proses operasi yang terus menerus

Faktor yang mendukung proses otomatisasi

Meningkatnya upah buruh;
Kesulitan atau bahaya operasi kepada manusia;
Keinginan untuk penetrasi pasar melalui biaya rendah dan pengurangan harga; dll.


Faktor yang tidak mendukung proses otomatisasi
Insentif pemerintah untuk buruh tidak tersedia;
Tidak tersedianya teknologi otomatisasi;
Biaya untuk investasi tehnologi otomatisasi sangat tinggi;
Keterbatasan pasar karena meningkatnya produksi;
Tekanan sosial dan internal (seperti; organisasi swadaya masyarakat, serikat pekerja, dll);
Prosentase upah buruh yang rendah dalam total biaya produk, dll.


EFEK OTOMATISASI

Pemecahan/pembagian tugas-tugas
Pengawasan [controlling]
Training
Perubahan aturan kerja
Otonomi atau kemandirian menjadi rendah
Ketergantungan kepada yang lain meningkat
Salah penempatan pekerja
Kejenuhan dan stres, dll.


STRATEGI BISNIS

Hal-hal yang harus dipertimbangkan agar bisnis dapat berkompetisi

People as Assets
Employee Well-Being
Empowerment and Involvement
Improved Morale and Employee Relations
Union Relations
International Competition
Safety
Meeting Human Resource Trends
Rapidly Changing Technology
Speed of Learning
Customer Appeal